Pada
hari minggu ada satu kata yang merema ketika suadara kami Bagio Eli purnomo
menyampaikan sesuatu tentang “ membangun“. Apa yang dikatakan mengenai
membangun itu memulai sesuatu hal yang belum ada menjadi ada. Ketika dahulu dia
bersaksi bagaimana bagio menjadi buruh bangunan sebuah pekerjaan yang berat dan
melelahkan akan tetapi ketika melihat satu bangunan dapat berdiri maka ada
kepuasan tersendiri ketika dia berhasil menyelsaikan pekerjaanya.
Sebuah
bangunan tidak hanya berdiri hanya dengan tersedianya bahan bangunan akan
tetapi lahir dari sebuah inisiatif / ide . Tanpa ide seorang pekerja bangunan
yang hebat tidak akan berarti apa apa ketika dia tidak mengetahui apa yang dia
akan bangun.
Kita
percaya bahwa segala sesuatu apa yang kita kerjakan sebagai orang beriman melalui
kehendak Allah. Oleh karena kita diberikan anugrah didalam pekerjaanNya yang
besar akhirnya kita diperkenankan untuk menjadi “builder” didalam rencana
Allah.
“sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi
ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.” Ibrani 3 : 4
Bahasa
Yunani tentang membangun ialah oikodomos dibaca oy-kod-om'-os.
Ada beberapa maksud dalam membangun seperti mendirikan kembali sesuatu
yang telah hancur, memperbaiki bagian yang rusak, ataupun mendirikan sesuatu
yang belum pernah sama sekali ada. Cerita tentang Nehemia membangun kembali
Yerusalem, Salomo yang mendirikan bait suci, apa yang mereka kerjakan itu semua
atas kehendak Tuhan.
Sebagai orang beriman diwaktu ini sungguh aneh
apabila kita mengerjakan sesuatu tanpa berdoa meminta petunjuk Tuhan dan
ironisnya mempersalahkan Tuhan ketika kita mulai melhat segala sesuatunya mulai
runtuh. Ingat crita menara babel ? itu adalah suatu peringatan bahwa apa yang
kita bangun harus selaras dengan kehendak Tuhan. Para pendahulu kita mereka
tidak membangun sesuatu berdasarkan apa yang mereka mau tapi menurut apa yang
Tuhan mau. Sampai jadilah suatu bangunan yang disebut oikos.
Oikos berbicara tentang
dwelling place ( tempat kediaman) dalam hal ini kita sedang membangun tempat
kediaman Allah. Apakah kita dapat main - main dengan apa yang kita bangun hari
ini baik itu dalam pelayanan gereja , marketplace, social movement, poitik,
kesehatan, penidikan, maupun pelayanan suku. Ingat bahwa apa yang kita bangun
itu adalah tempat kediaman Allah.
Cahaya dari timur